Mekkah Roselly
Aku mempunyai seorang pacar yang bernama syamsir, ya hanya syamsir. Tidak seperti kebanyakan nama yang memakai nama belakang. Ia hanya mempunyai satu nama saja tanpa nama depan dan belakang. Ketika seseorang bertanya kepadaku “siapa nama pacarmu ?” aku menjawab “syamsir” tak sedikit yang menertawakan aku karna memiliki seorang pacar yang namanya gak sebagus yang lainnya. 

Awalnya aku merasa malu mempunyai seorang pacar yang mempunyai 1 kata nama saja. aku selalu berfikir, mengapa aku tidak bisa mendapatkan seseorang yang mempunyai nama lebih bagus dari pacarku itu. Ditambah dengan berbagai cacian karna aku berpacaran dengan seseorang yang kata teman-teman ku itu tidak pantas bagiku. Jujur, kata kata itu sangat menyakitkan untuk pacarku itu karna dia sangat menyayangiku sebesar apapun kemarahanku padanya, dia selalu menghadapiku dengan sabar.
Hingga suatu hari aku pernah memalukan dia di depan umum. Saat aku permalukan dia, yang dia lakukan hanya diam dan diam. Ketika dia diam, aku berfikir “aku menang.” Sesampai di rumah aku terfikir dengan kejadian tadi dan aku sadar yang aku lakukan itu salah, sangat salah besar. Aku memang tau dia sangat menyayangiku dan tidak bisa marah denganku, namun aku tidak boleh memperlakukan dia seperti itu.
Ketika aku kehilangan dia aku merasakan sesuatu di dalam hidupku, sesuatu seperti kehilangan sebagian besar kenyamanan didalam hidupku terhadap seseorang. Aku sadar, sekarang aku mulai merasakannya. Ya merasakan sesuatu yang sangat aku tidak mengerti. Hatiku berkata “aku menyayanginya aku sangat menyayanginya.”
Aku menyesal atas semua yang aku lakukan terhadap dia. Namun dia selalu memaafkan semua kesalahanku dan dia masih menyayangiku seperti dulu. Dia tidak pernah berubah, selalu menyayangiku, meghadapi semua tingkah lakuku dengan sabar dan tidak pernah marah denganku. Aku tau akulah yang selalu egois terhadap dia namun semua yang aku lakukan karna aku takut kehilangan dia.
Aku sayang dia, bagiku nama itu tidaklah penting, yang terpenting adalah hatinya dan sikapnya kepadaku. Aku sadar arti namanya bagiku adalah matahari yang selalu menyinari mawar kecil yang suci seperti diriku. Semoga dia satu - satunya orang yang terakhir dalam hidupku. Aku selalu menyayangi dia dan selalu ada untuk dia.

0 Responses

Posting Komentar